Covid-19 Belum Pulih, Rencana Reuni 212 Disarankan Ditunda Tahun Depan

- 12 November 2020, 22:14 WIB
Peserta reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2019.
Peserta reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2019. /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama. /

SEPUTARTANGSEL.COM - Rencana reuni akbar 212 oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan digelar pada Desember 2020 disarankan untuk ditunda dan dilaksanakan tahun depan.

Saran tersebut disampaikan karena melihat kondisi sebaran Covid-19 di Jakarta masih tinggi dan nampak belum terkendali.

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Demokrat, Mujiyono.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Kecewa Banyak Siswa di NTT Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis

Baca Juga: Ratusan WNI Termasuk Ibu dan Bayi Dipulangkan dari Malaysia

"Gini, kondisi Covid-19 sekarang masih belum pulih. Peringatan 212 bisa digelar di tahun-tahun berikutnya, kalau Covid-19 sudah terkendali," kata Mujiyono, Kamis 12 November 2020.

Selain itu, Mujiyono menyarankan reuni 212 lebih baik dibuat kegiatan sosial perekonomian dibanding reuni yang bisa dihadiri banyak orang di tengah masa pandemi Covid-19.

"Ini menjaga nama baik 212," ungkap Mujiyono.

Baca Juga: Empat Hari di Bawah, Hari Ini Kasus Baru Covid-19 Indonesia Kembali di Atas 4.000

Baca Juga: Para Hakim MK Mendapat Tanda Jasa, Moeldoko: Bukan Untuk Mengurangi Independensi

Karena selama ini, lanjut Mujiyono, aksi PA 212 diketahui berjalan damai dan tertib.

Mujiyono mengatakan, jangan sampai 212 tercoreng karena mengadakan reuni akbar tahun ini yang berpotensi menimbulkan kekacauan karena digelar di tengah wabah Covid-19.

"Bila digelar menimbulkan klaster Covid-19 dikhawatirkan dapat dicap buruk warga. Jangan sampai di kegiatan berikutnya acara nanti berpotensi dikacaukan," tutur Mujiyono.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Jangan Terburu-buru Lakukan Vaksinasi Covid-19 Bulan Desember

Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp34,23 Triliun Untuk Pengadaan Vaksin Covid-19

Tapi, lanjut Mujiyono, Jika reuni akbar terpaksa tetap dilaksanakan, sebaiknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI beri aturan terkait jumlah tamu yang hadir sebab massa PA 212 cukup banyak.

"Tapi, kan enggak ada yang menjamin, misalnya ribuan orang berkumpul, belum tentu semua tertib pakai masker. Siapa tahu ada sejumlah orang yang OTG (orang tanpa gejala). Dia berinteraksi dengan banyak orang dan menularkan ke orang lain," kata Mujiyono.

Menurut Mujiyono, jangan gara gara satu dua orang tidak pakai masker, lali diekspose, akhirnya dianggap tidak tertib protokol kesehatan dan pada akhirnya mencemarkan nama baik 212 sendiri.

Baca Juga: Kasusnya Diungkit, Habib Rizeq Pertanyakan Kasus Ade Armando, Denny Siregar dan Abu Janda

Baca Juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel dan Jessica Iskandar Naik ke Status Penyidikan

Untuk itu, Mujiyono meminta, di tengah kondisi pandemi saat ini, PA 212 membuat kegiatan yang menumbuhkan perekonomian Jakarta.

"Acara kayak gitu pasti bakalan menggelontorkan dana untuk pelaksanaannya, akan sangat baik, kalau dana itu untuk membantu pedagang kecil, UMKM, akan lebih simpatik lagi. Tapi saya tidak melarang, orang berdemokrasi, berserikat dan berkumpul," ungkap Mujiyono.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x