Hari Sumpah Pemuda, Ini Keputusan Lengkap Kongres Pemoeda II, 27-28 Oktober 1928

- 28 Oktober 2020, 06:52 WIB
Mahasiswa mengunjungi Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2020.
Mahasiswa mengunjungi Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2020. /Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj./

SEPUTARTANGSEL.COM – Sumpah Pemuda diperingati hari ini, Rabu 28 Oktober 2020 oleh seluruh lapisan masayarakat di Indonesia.

Sumpah pemuda selalu diperingati setiap tahun untuk mengenang dan mengambil pelajaran dari para pemuda zaman dulu yang berjuang memerangi para penjajah.

Dikutip dari buku Memaknai Sumpah Pemuda di Era Reformasi yang ditulis oleh Sutejo K Widodo disebutkan bahwa Sumpah Pemuda diawali dengan pergerakan di daerah dengan mendirikan organisasi yang bersifat kedaerahan.

Baca Juga: Megawati Ingin Gabungkan Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan

Baca Juga: Belum Tuntas Hukuman Kasus Pertama, Habib Bahar Kembali Ditetapkan Sebagai Tersangka

Semangat yang dimiliki oleh pemuda sehingga terjadi Konflik dengan penjajah bersifat lokal bukan nasional.

Pada tahun 1915, berdiri organisasi lokal Tri Koro Darmo yang kemudian menjadi Jong Java pada 1915, Jong Soematranen Bond pada 1917, dan Jong Islamieten Bond pada 1924.

Lalu pada tahun 1926,  Kongres Pemuda I berhasil dilaksanakan dengan berdirinya Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi lintas primordial dengan anggotanya dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Makin Tidak Demokratis, Warga Kian Takut Berpendapat

Baca Juga: Cek Fakta: Aliansi Dokter Sedunia Klaim Covid-19 Tidak ganas dan Berbahaya, Ini Faktanya

Dua tahun kemudian yakni tahun 1928, Kongres Pemuda II dilaksanakan dalam tiga rapat di gedung berbeda atas prakarsa PPPI.

Rapat pada 28 Oktober 1928 asal mula lahirnya Sumpah Pemuda yang awalnya diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Sebelum kongres ditutup, WR Supratman menampilkan lagu ciptaannya Indonesia Raya yang mendapat sambutan meriah.

Baca Juga: PSSI dan Pemerintah Sepakat Kompetisi Liga 1 Harus Berjalan Lagi

Baca Juga: Wow, Tinjau Lokasi Food Estate, Presiden Jokowi Kenakan Jaket 'Sindikat Banteng'

Indonesia Raya kemudian menjadi lagu kebangsaan Indonesia yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan hasil rumusan yang dicapai para peserta Kongres Pemuda II.

Berikut rumusan hasil dan teks Sumpah Pemuda:

Poetoesan Congres Pemoeda-Pemoeda Indonesia

Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia jang berdasarkan dengan nama Jong Java, Jong Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Perhimpoenan Peladjar Indonesia.

Memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di negeri Djakarta. Sesoedahnja mendengar segala isi-isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini. Kerapatan laloe mengambil kepoetoesan:

Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan asas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia.

Mengeloearkan kajakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar poetoesannja:

Kemadjoean

Sedjarah

Bahasa

Hoekoem Adat

Pendidikan dan Kepandoean

Dan mengeloearkan penghargaan soepaja ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan.

Djakarta, 28 Oktober 1928

***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini