Gara-gara Game Online, Hafiz Quran Asal Jombang Dibunuh Teman Sekolah

- 24 Oktober 2020, 20:37 WIB
Ilustrasi garis batas polisi untuk kasus pembunuhan.
Ilustrasi garis batas polisi untuk kasus pembunuhan. /Foto: Unsplash/David von Diemar/

SEPUTARTANGSEL.COM- Hafiz Quran yang juga siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Jombang, Alfian Rizky Pratama menghembuskan nafas terakhir akibat dibunuh oleh teman sekolahnya sendiri.

Pembunuhan berawal dari perselisihan masalah game online antara korban dengan tersangka pelaku berinisial AR (16), warga Kecamatan Kota Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Alfian ditemukan meninggal usai pergi wisata ke Kedung Cinet di Desa Klitih Kecamatan Plandaan Jombang, pada Rabu 21 Oktober 2020 pagi.

Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Anggota DPD RI: Pemerintah Jangan Menimbulkan Keraguan Publik

Baca Juga: Libur Panjang 28 Oktober-1 November 2020, KAI Tambah 27 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh

Namun sorenya, dua teman korban yakni AR (16) dan AA (17) menginformasikan kepada orang tuanya bahwa korban tercebur dan tenggelam di Kedung Cinet.

Tidak yakin atas pengaduan kedua teman anaknya tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa korban bukan tercebur, tetapi karena sengaja dibunuh dengan cara ditendang ke Kedung Cinet yang dalam.

Korban yang tidak bisa berenang akhirnya tewas di TKP.

Baca Juga: Umrah Tahap III Dibuka 1 November 2020, Ini Persiapan Kemenag

Baca Juga: Polisi Tangkap 11 Pembakar Ambulans dan Pelaku Perusakan Saat Demo di Makassar

Kapolsek Plandaan AKP Akhwan menuturkan, motif dari pembunuhan tersebut, terjadi dilatarbelakangi oleh rasa sakit tersangka AR kepada korban.

Akhwan mengungkapkan, berdasar keterangan tersangka AR, dirinya memesan akun game online kepada korban.

Mekipun pelaku sudah membayar Rp200 ribu, akun yang dipesan ternyata tidak kunjung diberikan.

Baca Juga: Harun Masiku Sembilan Bulan Raib, ICW: KPK Bukan Tak Mampu, Tapi Memang Tak Mau Mencari

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Bebas Biaya Airport Tax Mulai Kemarin Sampai Akhir 2020

Polisi saat ini sudah menahan AR di Mapolres Jombang untuk menjalani proses hukum.

“Korban dibunuh dengan cara ditendang, kemudian korban jatuh ke dalam Kedung Cinet dan tenggelam, lalu meninggal dunia, jadi bukan karena terpeleset,” kata Akhwan dikutip Seputartangsel.com dari PMJ, Sabtu 24 Oktober 2020.

Dikenal Berprestasi dan Hafiz Quran

Korban diakui para gurunya sebagai siswa yang berprestasi. Selain itu, korban dipilih sekolah untuk mengikuti pidato Bahasa Arab tingkat Provinsi Jawa Timur mewakili Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Presenter Cantik Dilecehkan Netizen, BMKG Ambil Langkah Hukum

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Bebas Biaya Airport Tax Mulai Kemarin Sampai Akhir 2020

Para guru menyesalkan peristiwa ini terjadi. Pasalnya, Alfian dikenal sebagai siswa yang rajin dan pintar di sekolah. Korban juga sudah hafal beberapa juz Al Quran.

Kepala MIN 1 Jombang Lilik Nasfiatin mengatakan, korban sudah dijadwalkan pada hari Sabtu 24 Oktober 2020 berangkat ke Surabaya untuk mengikuti lomba pidato berbahasa Arab tingkat provinsi Jawa Timur.

“Korban sudah berkali-kali menang, tapi kali ini sedih karena Alfian tidak dapat ikut dalam lomba pidato Bahasa Arab di provinsi mewakili Kabupaten Jombang, karena Alfian pergi untuk selamannya,” ungkapnya.***

 

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x