Protes juga dilayangkan dokter yang juga akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Ardyanto.
Dia menilai pernyataan Moeldoko-Ganjar meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada pelayanan kesehatan.
Padahal, kepercayaan adalah harga paling mahal bagi seorang dokter.
Baca Juga: Malam Minggu, DPR dan Pemerintah Sepakati RUU Omnibus Law Cipta Kerja, PKS dan Demokrat Menolak
"Kerja keras membangun trust, runtuh sekejap. Sadarkah Pak?" cuit @tonangardyanto.
Dokter Andi Khomeini Takdir melalui akun Twitternya, @dr_koko28 juga menyayangkan omongan Moeldoko tersebut.
Menurut dia, buat apa RS memvonis corona pasien yang tidak positif.
"Meng-covid-kan pasien? Apa untungnya? Bagaimana caranya? Ckckck" cuitnya.
"Sudah enggak becus terus kambing hitamkan sana-sini. Pakai bilang keterangan dokter soal pasien Covid-19 di RS harus diverifikasi dulu," cuit drh. Nur Purba P.
Baca Juga: Rizky Febian Akan Gelar Konser Pertama dengan Teknologi AR dan VR di VLIVE