Positif Covid-19 Tembus 300.000, Dokter Marah Dituduh Moeldoko-Ganjar 'Meng-Covid-kan' Pasien

- 4 Oktober 2020, 19:03 WIB
Petugas medis membawa jenazah pasien COVID-19 saat proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Alue Tampak, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Minggu 6 September 2020.
Petugas medis membawa jenazah pasien COVID-19 saat proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Alue Tampak, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Minggu 6 September 2020. /Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas./

Moeldoko menyampaikan hal tersebut di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kamis, 1 Oktober 2020.

"Tadi saya diskusi banyak dengan Pak Gubernur, salah satunya adalah tentang definisi ulang kasus kematian selama pandemi," kata Moeldoko di Semarang, Kamis.

Menurutnya, definisi ini harus dilihat kembali. Jangan sampai semua kematian pasien itu selalu dikatakan akibat Covid-19.

Baca Juga: Menengok Starter Pack ala Ketua MPR Bambang Soesatyo

"Ini perlu diluruskan agar jangan sampai ini menguntungkan pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan dari definisi itu," ujar Moeldoko dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

Para dokter dan tenaga kesehatan tersinggung, karena merasa Moeldoko menuduh mereka 'meng-covidkan' pasien yang bukan terpapar Covid-19.

Ironisnya lagi, kendati diprotes para dokter, pernyataan Moeldoko saat berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah itu diamini oleh Ganjar Pranowo.

Politisi dari PDIP tersebut membenarkan ucapan kepala KSP sempat terjadi di salah satu wilayah yang dipimpinnya.

Baca Juga: Bupati Bangka Tengah yang Juga Calon Peserta Pilkada Serentak 2020, Meninggal Akibat Covid-19

"Ini kan kasihan. Ini contoh-contoh agar kita bisa memperbaiki hal ini," tuturnya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x