Inovasi Masker Batik, Upaya Survive Pengusaha dan Perajin Batik di Tengah Covid-19

- 3 Oktober 2020, 15:11 WIB
Ilustrasi perajin batik.
Ilustrasi perajin batik. /Foto: Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peringatan hari batik tahun ini dinilai sangat berbeda.

Pasalnya, digelar di tengah pandemi Covid-19, hari batik 2 Oktober menjadi titik balik kebangkitan para perajin.

Sektor tekstil dan garmen di Indonesia termasuk perajin dan pengusaha batik, menjadi salah satu industri yang terdampak saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: Lagi, Satu Pemain Liverpool Positif Covid-19

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, pandemi Covid-19 memukul hampir semua sektor, mulai perdagangan, perindustrian hingga pariwisata.

"Bertepatan dengan Hari Batik hari ini, kami mencoba bangkit bersama teman- teman perajin batik. Kami siap menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dengan mengadakan Gelar Karya Batik," kata Rusmi di diskusi webinar Melestarikan Batik Sleman demi Kesehjateraan Ekonomi, Jumat 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Ditangkap Polisi Gegara Membuat Video Porno Rekayasa Wajah Artis

Gelar Karya Batik tersebut dilaksanakan di Gedung Dekranasda Sleman.

Guna menarik minat masyarakat datang dan berbelanja, para perajin batik memberikan label Batik Great Sale up to 30 %.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x