Memori 22 Tahun Lalu: Sri Mulyani Pernah Diundang ke Seminar oleh Jokowi, Kini Jadi Rekan Kerja

- 13 Agustus 2020, 17:53 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenang kenangan 22 tahun lalu ketika diundang ke seminar oleh Presiden Jokowi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenang kenangan 22 tahun lalu ketika diundang ke seminar oleh Presiden Jokowi. /- Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenang memori 22 tahun silam, atau lebih tepatnya ketika krisis ekonomi sedang melanda Indonesia.

Kala itu, di tahun 1998, Indonesia sedang menghadapi ujian perekonomian yang terbilang menyedihkan.

Bukan tanpa sebab, perekonomian Indonesia merosot tajam hingga minus 13,7 persen.

Baca Juga: Ke Dunia Politik, Tompi: One Day, Insya Allah Gue Akan Terjun

Alhasil, mata uang Rupiah sempat kolaps, dari yang tadinya 1 dolar Amerika setara dengan Rp2.350, melonjak menjadi Rp16.000 per dolar Amerika.

Dengan kondisi perekonomian tersebut, banyak perusahaan dan bank besar maupun kecil harus gulung tikar.

Menkeu Sri Mulyani pun bernostalgia di zaman tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ibadah Umrah Kembali Diizinkan Mulai 1 September 2020

Melalui akun resmi Instagramnya, Sri Mulyani mengaku diundang ke sebuah seminar di Solo untuk menjabarkan bagaimana bisa krisis ekonomi tersebut terjadi.

Tidak hanya itu, wanita yang akrab dipanggil Ani ini juga diminta memberi solusi bagaimana cara menyelamatkan ekonomi Indonesia.

"Sebagai ekonom yang mengajar di Universitas Indonesia - saya diundang dalam sebuah seminar di Solo - untuk menjelaskan mengapa krisis ekonomi terjadi dan bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia ke depan," tulis @smindrawati, Kamis 13 Juli 2020.

Baca Juga: Anggaran Pilkada 2020 Membengkak, Rizal Ramli: Manfaatnya Tidak Ada, Hanya Teruskan KKN

Usut punya usut, rupanya yang mengundang Sri Mulyani ke seminar itu adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjadi seorang pengusaha eksportir furnitur.

Alih-alih merugi, Jokowi justru berhasil meraup keuntungan besar di masa krisis ekonomi 1998.

"Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furniture yang justru mendapatkan berkah luar bisa dalam kondisi krisis tersebut - karena penerimaan ekspor dalam US dollar melonjak lebih dari enam kali lipat," kenang Menkeu Sri.

Baca Juga: Rektor UMJ Syaiful Bakhri Positif Covid-19, Rektorat Libur, PMB Jalan Terus

Terlebih, Jokowi juga berhasil memanfaatkan keuntungan itu dengan sangat bijaksana.

Di situasi krisis tersebut, Jokowi memanfaatkan keuntungannya supaya mengembangkan usahanya.

"Pak Jokowi menggunakan “windfall profit” secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya," ujar wanita lulusan Universitas Indonesia itu.

Baca Juga: Casing HP Ini Bisa Jalan Sendiri Ke Tempat Pengecasan

Namun, siapa sangka, bertahun-tahun setelah undangan seminar dari Jokowi, Sri Mulyani justru diminta menjadi Menteri Keuangan.

Presiden Jokowi turut memercayakan Sri Mulyani menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 supaya ekonomi Indonesia segera pulih.

"Program pemulihan ekonomi terus digenjot - untuk membantu masyarakat, memulihkan dan membangkitkan usaha kecil menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 13 Agustus 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, SCTV, RCTI

Dengan demikian, Menkeu Sri Mulyani meminta kepada masyarakat untuk terus belajar, bekerja keras, dan jujur.

Pasalnya, manusia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada diri mereka di masa depan.

"Kalian 22 tahun kedepan bisa menjadi apa saja. Rajut masa depanmu dengan tidak berhenti belajar, bekerja keras, jujur dan cerdas. Miliki mental baja, jangan menyerah menghadapi cobaan dan ujian apapun. Jangan lupa selalu berdoa..!" pungkas Sri Mulyani.***

Editor: Adhyasta Dirgantara


Tags

Terkait

Terkini

x