Anggaran Pilkada 2020 Membengkak, Rizal Ramli: Manfaatnya Tidak Ada, Hanya Teruskan KKN

- 13 Agustus 2020, 17:06 WIB
Rizal Ramli mengkritik anggaran Pilkada 2020 sebesar Rp20 triliun yang dia anggap sia-sia karena hanya untuk meneruskan praktik KKN.
Rizal Ramli mengkritik anggaran Pilkada 2020 sebesar Rp20 triliun yang dia anggap sia-sia karena hanya untuk meneruskan praktik KKN. /-Foto: Twitter @RamliRizal

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 bakal segera dilangsungkan pada Desember 2020.

Meski wabah Covid-19 masih berkecamuk, namun tahapan Pilkada 2020 yang diselenggarakan di berbagai daerah Indonesia ini kembali dilanjutkan pada Juni 2020 lalu.

Untuk menyukseskan Pilkada 2020, anggaran sebesar Rp15 triliun telah disepakati.

Baca Juga: Rektor UMJ Syaiful Bakhri Positif Covid-19, Rektorat Libur, PMB Jalan Terus

Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta tambahan anggaran hingga Rp4,7 triliun.

Ekonom senior Rizal Ramli pun mengkritik anggaran Pilkada 2020 yang membengkak tersebut.

Menurut Rizal Ramli, anggaran Pilkada 2020 yang hampir menyentuh angka Rp20 triliun itu hampir tidak ada manfaatnya.

Baca Juga: Casing HP Ini Bisa Jalan Sendiri Ke Tempat Pengecasan

Dirinya tak ragu menyebut kalau Pilkada 2020 hanya untuk meneruskan tradisi oligarki dan praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme).

Halaman:

Editor: Adhyasta Dirgantara


Tags

Terkait

Terkini

x