Tidak hanya itu, wanita yang akrab dipanggil Ani ini juga diminta memberi solusi bagaimana cara menyelamatkan ekonomi Indonesia.
"Sebagai ekonom yang mengajar di Universitas Indonesia - saya diundang dalam sebuah seminar di Solo - untuk menjelaskan mengapa krisis ekonomi terjadi dan bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia ke depan," tulis @smindrawati, Kamis 13 Juli 2020.
Baca Juga: Anggaran Pilkada 2020 Membengkak, Rizal Ramli: Manfaatnya Tidak Ada, Hanya Teruskan KKN
Usut punya usut, rupanya yang mengundang Sri Mulyani ke seminar itu adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjadi seorang pengusaha eksportir furnitur.
Alih-alih merugi, Jokowi justru berhasil meraup keuntungan besar di masa krisis ekonomi 1998.
"Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furniture yang justru mendapatkan berkah luar bisa dalam kondisi krisis tersebut - karena penerimaan ekspor dalam US dollar melonjak lebih dari enam kali lipat," kenang Menkeu Sri.
Baca Juga: Rektor UMJ Syaiful Bakhri Positif Covid-19, Rektorat Libur, PMB Jalan Terus
Terlebih, Jokowi juga berhasil memanfaatkan keuntungan itu dengan sangat bijaksana.
Di situasi krisis tersebut, Jokowi memanfaatkan keuntungannya supaya mengembangkan usahanya.
"Pak Jokowi menggunakan “windfall profit” secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya," ujar wanita lulusan Universitas Indonesia itu.