POPULER HARI INI: Kata Refly, Orang Berduit Bisa Beli Hukum Hingga Sapi Jokowi Kabur ke Rumah Bupati

- 1 Agustus 2020, 06:49 WIB
Kasus Djoko Tjandra menjadi bukti hukum di Indonesia bisa dibeli.
Kasus Djoko Tjandra menjadi bukti hukum di Indonesia bisa dibeli. /- Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

SEPUTARTANGSEL.COM - Buronan korupsi kelas kakap Djoko Sugiarto Tjandra alias Tjan Kok Hui alias Djoko Tjandra, akhirnya berhasil ditangkap pada Kamis malam, 30 Juli 2020.

Nama Djoko Tjandra memang sedang menjadi perbincangan hangat karena dia diketahui dapat berkeliaran dengan nyaman meskipun tersandung kasus penggelapan dana perbankan.

Apalagi Djoko Tjandra juga berhasil menerbitkan E-KTP dalam waktu 30 menit dengan bantuan para penegak hukum yang nakal.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel Airin Minta Satgas Covid-19 Lakukan Pemantauan Wilayah

Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca Seputartangsel.com pada Jumat 31 Juli 2020 kemarin.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Tanggapi Penangkapan Djoko Tjandra, Refly Harun: Orang Berduit Bisa Beli Hukum di Indonesia

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyayangkan lemahnya penegakan hukum di Indonesia.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 31 Juli 2020: Dalam 5 Hari Tambah 66 Kasus Positif Covid-19

Refly mengungkapkan bahwa orang-orang yang bergelimang harta dapat dengan mudahnya membeli hukum di Indonesia.

"Tapi ini (kasus Djoko Tjandra) harus jadi pembelajaran bagi kita semua. Betapa banyak soal-soal seperti ini terjadi di Indonesia, di mana orang yang berduit bisa membeli hukum, bisa membeli proses penegakan hukum," ujar Refly Harun.

Baca selengkapnya: Tanggapi Penangkapan Djoko Tjandra, Refly Harun: Orang Berduit Bisa Beli Hukum di Indonesia

2. Refly Harun: Saya Pesimistis Kalau Ngomongin Penegakan Hukum di Indonesia

Pakar hukum tata negara Refly Harun blak-blakan soal penegakan hukum di Indonesia.

Pasalnya, kasus Djoko Tjandra yang saat ini masih hangat dinilainya membuktikan penegakan hukum di Indonesia sangat lemah, terutama terkait tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 31 Juli 2020: Balapan Angka Kesembuhan dan Kasus Baru Positif Covid-19

Refly Harun mengaku prihatin karena korupsi adalah sumber masalah paling akut di Indonesia.

Baca selengkapnya: Refly Harun: Saya Pesimistis Kalau Ngomongin Penegakan Hukum di Indonesia

3. Mau Disembelih, Sapi Presiden Jokowi Kabur ke Belakang Rumah Bupati Kulon Progo

Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi (Joko Widodo) kabur saat akan diserahkan ke pengurus masjid di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Baca Juga: Dianggap Melanggar Moral, Influencer TikTok Mesir Dijebloskan ke Penjara

Beruntung akhirnya sapi seberat 1,1 ton itu dapat dikendalikan lagi dan diserahkan ke Masjid Al-Iman, Kalurahan Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo DI Yogyakarta.

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, Jazil Ambar Was’an mengatakan, sapi kurban dari Presiden Jokowi itu lepas karena tali yang mengikat di leher putus.

Baca selengkapnya: Mau Disembelih, Sapi Presiden Jokowi Kabur ke Belakang Rumah Bupati Kulon Progo ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x