Soroti Kedatangan Pejabat Utama Polri yang Dipanggil Presiden Jokowi, Tokoh NU Rumail Abbas: Ide Siapa?

- 14 Oktober 2022, 21:48 WIB
Sebanyak 559 Pejabat Utama Polri hadir ke Istana Negara atas undangan Presiden Jokowitanpa penutup kepala dan tanda pangkat, serta tidak membawa ajudan dan telepon seluler.
Sebanyak 559 Pejabat Utama Polri hadir ke Istana Negara atas undangan Presiden Jokowitanpa penutup kepala dan tanda pangkat, serta tidak membawa ajudan dan telepon seluler. /Gid Kurniawan//Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Rumail Abbas menyoroti kedatangan Pejabat Utama Polri (PJU) yang dipanggil oleh Presiden Jokowi, Jumat 14 Oktober 2022.

Berdasarkan Surat Telegram Rahasia STR/764/X/HUM.1./2022 tertanggal Rabu 12 Oktober 2022 Pejabat Utama Polri diminta datang tetap dengan seragam. Namun, mereka dilarang menggunakan tanda pangkat dan tutup kepala.

Selain itu, PJU juga tidak diperkenankan membawa ajudan hingga telepon seluler. Satu-satunya yang diizinkan untuk dibawa adalah alat tulis.

Baca Juga: Jadi Polisi di Medan Malah Merampok, Akhirnya Dipecat Propam Polda Sumut

Dengan demikian, menurut Rumail Abbas mereka tidak tampak seperti pejabat kepolisian, tetapi peserta karnaval.

"Tanpa ajudan. Tanpa tongkat komando. Tanpa emblem. Mereka nampak seperti mas-mas karnaval biasa di jalan pas acara 17-an," ujar Rumail Abbas sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @stakof, Jumat 14 Oktober 2022.

Dalam cuitan yang sama, Rumail pun mempertanyakan, siapa yang mempunyai ide hingga Presiden Jokowi memanggil pejabat Kepolisian tanpa atribut dan kendaraan.

"Ide siapa sampai Presiden mengundang mereka seperti ini, sampai ada tes urin segala?" tanya Rumail Abbas.

Baca Juga: Keras, Anggota DPR Ahmad Sahroni Tuntut Kapolri Pecat dan Pidanakan Pejabat Polri Telibat Judi dan Narkoba

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x