"Kalau yg nembakkin gas air mata sehingga penonton panik berhamburan menyelamatkan diri dan terjadi korban adalah para supporter, terus yang disalahin polisi," kata Dokter Eva yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @DrEvaChaniago pada Rabu, 12 Oktober 2022.
"Fix…ini sengaja hanya ingin bully Polisi," sambungnya.
Kemudian Dokter Eva membantah pernyataan Aryanto Sutadi dengan menyebut sudah jelas bahwa polisi yang menembakkan gas air mata.
Bahkan, Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu ini mengklaim dunia sudah mengetahui bahwa polisi yang menembakkan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Lah kemarin yang nembak kan jelas banget pak, dunia juga dah tahu semua. Piye toh Pak," ungkapnya.***