Penasihat Kapolri Sebut Tragedi Kanjuruhan Didesain Untuk Bully Polisi, Dokter Eva: Lah yang Nembak Kan Jelas

- 12 Oktober 2022, 20:07 WIB
Dokter Eva merespons pernyataan Penasihat Kapolri yang sebut tragedi Kanjuruhan Didesain untuk bully polisi
Dokter Eva merespons pernyataan Penasihat Kapolri yang sebut tragedi Kanjuruhan Didesain untuk bully polisi /Foto: Twitter/@_Sridiana_3va/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial, Dokter Eva Sri Diana Chaniago masih menyoroti soal tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menelan korban hingga ratusan orang.

Kali ini dokter Eva menyoroti pernyataan Penasihat Kapolri Irjen Pol (Purn.) Aryanto Sutadi soal tragedi Kanjuruhan.

Aryanto Sutadi menilai faktor utama tragedi tersebut bukan karena gas air mata, melainkan banyak supporter meninggal dunia karena terinjak-injak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Penjual Dawet yang Viral Voice Note-nya Terkait Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf

Bahkan dirinya menyebut adanya dugaan aktor intelektual dibalik tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Penasihat Kapolri itu bahkan menduga motivasi aktor intelektual dibalik tragedi Kanjuruhan untuk membuat negara kacau dan membuat polisi di-bully.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Eva merespons melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Dokter Eva mengatakan jika yang menembakkan gas air mata bukan polisi, dirinya yakin tragedi Kanjuruhan digunakan agar polisi di-bully. 

Baca Juga: Polri Akui Ada Gas Air Mata Kadaluarsa yang Ditembakkan dalam Tragedi Kanjuruhan

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

x