Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Gatot Nurmantyo: Stadion Kebanggaan Menelan Anak Kandungnya Sendiri

- 5 Oktober 2022, 16:54 WIB
 Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi Tragedi Kanjuruhan Malang.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi Tragedi Kanjuruhan Malang. /Antara/Saptono

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu menyampaikan duka cita atas Tragedi Kanjuruhan Malang.

Menurutnya, pertandingan sepak bola seharusnya menjadi tontotan yang menghibur.

Namun, dia menyesalkan karena pertandingan antara Arema FC vs Persebaya itu menjadi tragedi yang memilukan.

"Duka yang mendalam atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, laga sepakbola yang seharusnya menjadi tontonan yang menghibur justru menjadi tragedi yang sangat memilukan," ungkapnya.

Baca Juga: Duka Tragedi Kanjuruhan, Pendeta Gilbert Lumoindong Malah Tantang Ayah Brigadir J: Kalau Saya Salah, Tuhan…

Lebih lanjut, Gatot Nurmantyo menyebutkan bangsa Indonesia telah kehilangan sebanyak 174 generasi muda yang menyuarakan sportivitas dengan citra yang positif.

"Kita kehilangan 174 generasi muda yang mengagungkan sportivitas, yang lekat dengan citra perubahan sosial positif," tukasnya.

Sebagai informasi, jumlah korban meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang telah bertambah dari yang semula 125 orang menjadi 131 orang pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Disorot Dunia, Cipta Panca: Buka Seterang-terangnya

Dari 131 korban Tragedi Kanjuruhan Malang meninggal tersebut, di antaranya dari 90 laki-laki dan 41 perempuan.

Halaman:

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x