Dugaan Manipulasi Data Korban Tragedi Kanjuruhan: Pemerintah Dituduh Lakukan Hal Ini, PSSI Harus Dibekukan?

- 5 Oktober 2022, 15:18 WIB
Data korban tragedi Kanjuruhan diduga dimanipulasi
Data korban tragedi Kanjuruhan diduga dimanipulasi /STRINGER/REUTERS

Dilansir dari kanal YouTube Hersubeno Point, Wartawan senior Forum News Network (FNN), Rahmi Aries Nova menilai pemerintah sudah melakukan langkah yang tepat dengan membentuk TGIPF.

Menurut Rahmi, penyebab banyaknya korban meninggal di tragedi Kanjuruhan harus segera diinvestigasi.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Disorot Dunia, Cipta Panca: Buka Seterang-terangnya

Meski demikian, ia merasa heran dan melihat pemerintah seakan ingin mematok jumlah korban meninggal.

"Saya juga heran tuh, kayaknya kok, sepertinya pemerintah mau mematok di angka 125 gitu ya. Kayaknya kok takut melebihi dari yang di Ghana. Nomor satu di Peru, nomor dua di Ghana," kata Rahmi.

"Kita apresiasi saja lah kalau pemerintah sudah membentuk tim investigasi independen gitu ya, walaupun anehnya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) membentuk tim investigasi juga dengan Ketua Umum PSSI sebagai ketuanya. Kan bingung, masa dia menginvestigasi dirinya sendiri," tambahnya, dikutip SeputarTangsel.com pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Rahmi menilai, PSSI seharusnya dibekukan terlebih dahulu selama dilakukan investigasi terhadap tragedi ini.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PSSI Tak Dipercaya , Politisi Akbar Faizal Minta FIFA Beri Sanksi

Tak hanya itu, ia juga mendukung agar Liga 1 dan panitia pelaksana (Panpel) Arema FC dibekukan sementara.

"Harusnya PSSI tuh kalau perlu dibekukan dulu. PSSI, Liga, ataupun mungkin Panpel Arema. Kan Liga-nya juga sudah disetop dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Harusnya ya PSSI nya dibekukan saja dulu," ucapnya.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini