Dugaan Manipulasi Data Korban Tragedi Kanjuruhan: Pemerintah Dituduh Lakukan Hal Ini, PSSI Harus Dibekukan?

- 5 Oktober 2022, 15:18 WIB
Data korban tragedi Kanjuruhan diduga dimanipulasi
Data korban tragedi Kanjuruhan diduga dimanipulasi /STRINGER/REUTERS

SEPUTARTANGSEL.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu meninggalkan duka yang amat dalam bagi dunia persepakbolaan Indonesia.

Bagaimana tidak, tragedi ini setidaknya menelan 448 korban yang terdiri dari 125 orang meninggal dunia, 21 luka berat, dan 302 luka ringan.

Bahkan akibat tragedi Kanjuruhan, Indonesia banyak disorot dunia. Sejumlah media asing mengkritik aksi berlebihan aparat kepolisian yang menembakan gas air mata ke arah penonton.

Baca Juga: Duka Tragedi Kanjuruhan, Pendeta Gilbert Lumoindong Malah Tantang Ayah Brigadir J: Kalau Saya Salah, Tuhan…

Belakangan, kepolisian semakin disorot lantaran adanya dugaan manipulasi data korban tragedi Kanjuruhan.

Menurut suporter Arema FC, Aremania, jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan lebih banyak dibandingkan dengan data yang telah dirilis ke publik.

Pasalnya, banyak korban meninggal yang langsung dibawa pulang oleh keluarga atau kerabat tanpa dibawa ke rumah sakit.

Dengan banyaknya spekulasi publik terkait tragedi yang menghilangkan ratusan nyawa manusia itu, pemerintah langsung membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Data Korban Terkesan Dimanipulasi, Polisi Diduga Kerahkan Buzzer untuk Cuci Tangan

Tim yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD itu bertugas menginvestigasi tragedi Kanjuruhan dan membuatnya terang benderang.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x