SEPUTARTANGSEL.COM – Tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang terdengar sampai media asing.
Ratusan nyawa melayang, hingga sampai hari ini sekitar 129 orang meninggal dunia dan 180 lainnya terluka.
Tragedi ini terdengar sampai media asing hingga ikut menyoroti karena memakan jumlah korban tewas cukup banyak melebihi 120 orang.
Hal ini merupakan korban terbanyak pada bencana sepak bola selama satu dekade terakhir.
Diketahui, tragedi ini terjadi setelah Arema FC sebagai tuan rumah kalah dari lawannya Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Saat itu supporter masuk kedalam lapangan dan rusuh sehingga membuat polisi melepaskan tembakan gas air mata.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Ini Kesaksian Mencekam Salah Seorang Aremania yang Viral di Media Sosial
Lebih dari 120 orang dikabarkan meninggal karena terinjak-injak saat polisi melepaskan tembakan gas air mata.