Tragedi Kanjuruhan, Ini Kesaksian Mencekam Salah Seorang Aremania yang Viral di Media Sosial

- 2 Oktober 2022, 13:59 WIB
Tragedi Kanjuruhan, saat stadion penuh dengan gas air mata.
Tragedi Kanjuruhan, saat stadion penuh dengan gas air mata. /tangkapan layar Instagram @majeliskopi08/

Kericuhan makin besar dan tidak terkendali, karena suporter lain ikut masuk ke lapangan. Ada pula melempar benda-benda ke bagian tengah. Untuk keamanan, pemain digiring masuk ke ruang ganti.

"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain..," tutur Rezki.

"Di ikuti dengan lempar" ke arah lapangan, dan para suporter makin tidak terkendali.. Akhirnya pemain di giring masuk ke dalam ruang ganti," lanjutnya.

Suporter makin tidak terkendali. Aparat berusaha memukul mundur mereka dengan tindakan yang menurut Rezki sangat kejam dan sadis. Akibatnya, aparat diserang mereka.

Baca Juga: Satgas TPPO Gagalkan 22 Orang Dijual dari Pamulang Tangsel ke Kamboja

"Pihak aparat juga melakukan berbagai uoaya untuk memukul mundur suporter, yang menurut saya perlakukannya sangat kejam dan sadis.. dipentung dengan tongkat panjang...," terang Rezki.

"Tpi saat aparat memukul mundur suporter di sisi selatan, suporter di sisi selatan menyerang ke arah aparat..," tambah.

Akhirnya menurut Rezki, aparat menembakkan gas air mata beberapa kali ke arah Aremania. Ada juga yang ditembakkan ke arah penonton langsung, di tribun 10.

Seluruh stadion penuh gas air mata. Suporter terjebak. Mereka tidak bisa keluar stadion, karena pintu penuh sesak.

Baca Juga: Keji, Rizky Billar Lakukan KDRT dan Perselingkuhan, Bukti Visum dan Kondisi Lesti Kejora Mengenaskan

Halaman:

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

x