"Harga minyak mentah dunia pernah naik sampai $120 per barel. Hari ini sudah kembali turun ke $89 per barel. Trend harga turun, ngapain BBM dalam negri naik, kecuali menutup ineffesiensi Pertamina?" ujarnya.
Rizal Ramli kemudian melontarkan sindiran kepada pemerintah era Presiden Jokowi yang dinilainya tidak kreatif dalam memecahkan persoalan-persoalan ekonomi.
"Pemerintah Jokowi tidak kreatif,, selalu mencari cara yg gampang yaitu ‘nambah utang’ dan ‘menaikkan harga2’ yg bikin susah rakyat !" pungkasnya.
"Pejabat yg ilmunya cuman segitu, ndak usah S3 ! Negara lain menurunkan harga BBM, Indonesia menaikkan - dasar koplok," sambungnya.
Baca Juga: BBM Bersubsidi Akan Naik Meski Harga Minyak Dunia Turun, Fadli Zon: Absurd, Hebatnya di Mana?
Oleh karena itu, Rizal Ramli membagikan kiat-kiat agar pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM.
Dirinya menyarankan pemerintah seharusnya menghentikan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
"Gimana caranya tidak perlu menaikkan harga BBM ? Pemerintah hentikan pengeluaran yg tidak perlu, sprt proyek ibukota baru abal-abal itu, kurangi pengeluaraan lembaga2 negara spt Mahkamah Konsitusi yg anggarannya malah dinaikan 4 kali, padahal kinerja payah ! Badan2 baru & staffing potong," tuturnya.
Selain itu, Rizal Ramli juga menyebut seharusnya memberi perintah kepada jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN untuk memotong anggaran yang tidak efisien.
Baca Juga: Presiden PKS ke Jokowi: Kenaikan Harga BBM dan Energi Tingkatkan Jumlah Orang Miskin