SEPUTARTANGSEL.COM- Peneliti dari Political Economic and Policy Study (PEPS) Anthony Budiawan menyebut Presiden Jokowi berbohong mengenai subsidi yang diberikan untuk BBM mencapai Rp502 Triliun.
Menurut Anthony Budiawan, subsidi yang diberikan untuk BBM hanya di kisaran Rp11 T.
Anthony Budiawan menyebut yang besar adalah subsidi LPG sebesar Rp66 T dan subsidi listrik Rp55 T.
"Rincian Subsidi Energi di dalam UU APBN TAHUN ANGGARAN 2022: Subsidi Jenis Bahan Bakar Tertentu sebesar Rp11.294.533.965.000," kata Anthony Budiawan melalui akun twitternya @AnthonyBudiawan pada 26 Agustus 2022.
Dalam penjelasannya Anthony Budiawan juga mengatakan bahwa subsidi adalah kerugian yang harus diganti pemerintah karena menetapkan harga jual di bawah harga pokok produksi (HPP).
"BUKAN DI BAWAH HARGA INTERNASIONAL," ujar Anthony Budiawan.
Sehingga kalau HPP Rp2.500, harga jual Rp7.600, harga internasional Rp15.000.
"Semua produksi dari dalam negeri, apakah ada subsidi?" ujarnya lagi.