Putri Candrawathi yang mengaku sebagai korban pelecehan, pun dinilai tidak meyakinkan.
"Korban pelecehan kok menampakkan diri dan bahkan diperkenalkan," kritiknya.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Tak Ada Penyiksaan yang Dialami Brigadir J, Refly Harun: Seharusnya Komnas HAM...
Refly mengamini pernyataan seorang Ahli Psikologi Forensik Reza Indra Giri Amril, yang menyebut Putri Candrawathi tidak memperlihatkan minset sebagai orang yang dilecehkan.
"Kalau dia (Brigadir J) melecehkan, mengancam itu aneh bin ajaib. Apalagi Putri mengatakan setelah dilecehkan dia diancam Josua," paparnya.
Karena Putri Candrawathi lebih dominan, maka Refly menilai teori perselingkuhan lebih memungkinkan.
Hanya saja perselingkuhan ini terjadi siapa dengan siapa.
Brigadir J dengan Putri Candrawathi atau Kuat Maruf dengan Putri Candrawathi.
"Tapi kalau teori perselingkuhan, siapa yang mengadu, siapa yang diadukan," tanya Refly Harun.
"Apa iya begitu kalapnya, Sambo tanpa cek and ricek melakukan pembunuhan, apalagi pembunuhan berencana, didiskusikan juga dengan Putri Candrawathi," papar Refly Harun.