Presiden Joko Widodo yang terhormat, PKS memandang, kenaikan harga pangan dan energi secara bersamaan akan langsung berdampak meningkatnya jumlah orang miskin," tandas Ahmad Syaikhu.
Menurutnya, peningkatan jumlah orang miskin dapat terjadi, karena masyarakat Indonesia berada dalam posisi rentan. Sedikit saja ada guncangan ekonomi seperti akibat kenaikan harga BBM bersubsidi, mereka yang rentan akan menjadi miskin.
Dengan posisi seperti di atas, di akhir surat, Presiden PKS meminta pemerintah untuk meninjau kembali rencana kenaikan harga BBM. Rakyat membutuhkan keberpihakan dan kepedulian nayata pemimpinnya.
"Oleh karena itu, berangkat dari jeritam hati dan suara rakyat, demi menyuarakan rasa keadilan rakyat, kami memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkan kenaikan harga BBM," ungkap Ahmad Syaikhu.
"Semoga pandangan kami dapat menjadi perhatian. Bapak Presiden dapat meninjau kembali rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Rakyat membutuhkan keberpihakan dari pemimpinnya," pungkas Ahmad Syaikhu. ***