SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah fakta mengejutkan kembali dibuka oleh eks pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara. Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto kerap berselisih paham.
Menurut Deolipa Yumara, perselisihan paham yang terjadi antara Kapolri dan Kabareskrim disebabkan oleh komunikasi yang tidak efektif antara bawahan dengan atasan.
Karenanya, komunikasi antara Kapolri dan Kabareskrim pun disebut-sebut sering kali tidak nyambung.
Selain komunikasi, kata Deolipa Yumara, ketidakcocokan seperti antara Kapolri dan Kabareskrim merupakan hal yang biasa terjadi di internal Polri.
Deolipa Yumara membeberkan, kiriman karangan bunga yang ditujukan kepada Kabareskrim karena berhasil mengungkap kasus Ferdy Sambo juga mengisyaratkan keinginan supaya Kapolri diganti.
Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun tidak menampik hal ini.
"Kalau seandainya kita bicara faksi, itu sudah pengetahuan umum. Ada faksi yang berdasarkan barangkali SARA mungkin, ada faksi berdasarkan angkatan, it could be possible (Itu mungkin saja)," kata Refly Harun.