Jokowi Bolehkan Wacana Presiden 3 Periode, Syahrial Nasution: Bagaimana yang Inginkan Khilafah, Komunis dan...

- 30 Agustus 2022, 18:39 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membolehkan wacana presiden tiga periode.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membolehkan wacana presiden tiga periode. /Foto: Antara/Widodo S. Jusuf/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut wacana presiden tiga periode tidak boleh dilarang.

Menurut Jokowi, munculnya wacana presiden tiga periode tersebut merupakan bagian dari kehidupan berdemokrasi.

Pernyataan Jokowi itu dikritik oleh Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Baca Juga: Luqman Hakim 'Tampar Keras' Jokowi Soal Bolehkan Wacana Presiden 3 Periode Bergulir: Rusak Negeri Ini Kalau...

Syahrial Nasution mengaku heran karena ada penguasa yang membolehkan konstitusi dilanggar dengan mengatasnamakan demokrasi.

"Apakah penguasa boleh menabrak konstitusi atas nama demokrasi?" kata Syahrial Nasution.

Syahrial Nasution menilai Jokowi sudah kebablasan karena membolehkan wacana presiden tiga periode bergulir.

Menurutnya, demokrasi tanpa konstitusi sama saja dengan anarkis.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Boleh Ngomong Tiga Periode, Said Didu: Janganlah Ajari Rakyat Lawan Konstitusi

"Pak Jokowi kebablasan, offside. Demokrasi tanpa konstitusi, anarkis!" ucapnya.

Sekjen The Founding Father House itu menyebut demokrasi yang disampaikan Jokowi demokrasi sesuai selera penguasa.

dia menilai hal tersebut memicu munculnya benih-benih keretakan hubungan anak bangsa.

"Ini namanya demokrasi sesuai selera penguasa. Memicu benih2 keretakan hubungan anak bangsa," ujarnya, dalam cuitan di akun Twitter @syahrial_nst pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Boleh Ngomong Tiga Periode, Said Didu: Janganlah Ajari Rakyat Lawan Konstitusi

Lebih lanjut, dia mempertanyakan pihak-pihak yang menginginkan khilafah, komunis, dan lain-lain.

"Bgmn dg yg menginginkan khilafah, komunis, dll?" pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi menghadiri acara forum Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di gedung Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus 2022.

Dalam pidatonya, Jokowi mengeklaim munculnya wacana presiden tiga periode merupakan bagian dari kehidupan demokrasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Noah 'Kota Mati'

Menurutnya, wacana presiden tiga periode itu tidak jauh berbeda dengan desakan publik yang ingin presiden mengundurkan diri atau diganti.

"Itu kan tataran wacana. Kan boleh saja orang menyampaikan pendapat. Wong ada yang ngomong 'ganti presiden' kan juga boleh, ya ndak? 'Jokowi mundur' kan juga boleh," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan dalam menyampaikan pendapat tidak boleh bersikap anarkis.

"Dalam menyampaikan pendapat, dalam menyampaikan aspirasi, jangan anarki," tandasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini