Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terus menjadi sorotan.
Bahkan Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut pembunuhan tersebut dilakukan oleh geng Sambo.
Pasalnya pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo melibatkan 91 orang personel Polisi, termasuk dua orang berpangkat jendral.
Peristiwa pembunuhan Brigadir J ini ramai diperboncangkan dikaitkan dengan jaringan bisnis haram Ferdy Sambo.
Dalam pernyataannya Kamaruddin memaparkan tabiat buruk yang diduga tabiat Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam.
"Konon seorang pejabat polisi yang menjabat sebagai garda terdepan Polisi ini suka minum minuman keras, suka mabuk-mabuk," kata Kamaruddin Simanjuntak dalam sebuah dialog yang disiarkan melalui tayangan Realita TV pada 24 Agustus 2022.
"Konon seorang Brigadir Jendral Polisi ini kerjanya tiap hari nembak-nembak. Setelah dia minum minuman keras, mabok dia, lalu periksa moralnya Polisi," cerita Kamaruddin.
Polisi yang bertugas memeriksa Polisi ini dianggap tidak bermoral.
