Baca Juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Usai Diperiksa Pulang ke Rumah, Ini Alasan Penyidik
Menurut Deolipa Yumara, tidak mungkin seorang ajudan berani bertindak demikian kepada seorang istri jenderal bintang dua.
"Soal bopong-membopong itu juga salah satu bentuk kebohongan yang dibikin Kuat. Iya kan. Mana ada lah seorang ajudan berani bopong si Putri kan. Dia kan bhayangkari bintang dua. Bagaimana bopong-membopong?" kata Deolipa Yumara.
Dia menegaskan isu bopong-membopong itu adalah propaganda yang dibuat menjadi skenario.
Baca Juga: Syarat Baru Perjalanan: Tidak Perlu Tes Antigen dan PCR Tapi...
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp200 Juta Akibat Flare, Umuh Muchtar Semprot Bobotoh: Masa Ga Dewasa Sekali?
Menurutnya, hal tersebut dilakukan Kuat Ma'ruf karena sopir dan ART Ferdy Sambo itu ingin menjadi bos dari para ajudan yang ada.
"Itu propaganda, propaganda itu kemudian dibikin skenario. Sebenarnya potensi utama si Kuat ini pengen jadi bos di antara para ajudan," ucapnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Lebih lanjut, eks kuasa hukum Bharada E itu mengatakan saat berada di rumah Ferdy Sambo di Magelang, hanya ada tiga orang, yaitu Kuat, Putri, dan Yosua.