Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap motif pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kapolri menjelaskan motif pembunuhan Brigadir J adalah masalah kesusilaan, yaitu antara motif pelecehan atau perselingkuhan.
Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada motif lain selain motif kesusilaan tersebut.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut buka suara terkait motif pembunuhan Brigadir J yang diungkap oleh Kapolri.
Menurut Refly Harun, motif kesusilaan sebagaimana yang diungkap Kapolri terkesan kompleks.
Hal itu disampaikan Pakar Hukum Tata Negara tersebut dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 24 Agustus 2022.
"Cuma motif kesusilaan sendiri memang akhirnya agak kompleks karena pilihan antara apakah perselingkuhan apakah itu pelecehan," kata Refly Harun.
Baca Juga: Cek Fakta: Kaisar Sambo Konsorsium 303, TNI dan BNN Berhasil Amankan 179 Kokain, Benarkah?
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan tidak menutup kemungkinan ada motif lain.
Motif lain tersebut terkait isu santer soal hubungan sesama jenis.
"Atau kemudian ada motif lain, yaitu hubungan sesama, makanya. Makanya ada yang nakal sedikit mengatakan pacarku selingkuh dengan istriku," ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Staf Ahli di Mahkamah Konstitusi itu motif pembunuhan Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo berpindah ke Magelang, Jawa Tengah.
Dia agak menyangsikan motif pembunuhan Brigadir J bila dikaitkan dengan pelecehan.
Pasalnya, dia menilai motif pelecehan tidak masuk akal.
"Motif di Magelang ini lah sekarang lagi dalam tanda kutip dijual bahwa motifnya adalah susila. Kalau pelecehan rasanya kok berani sekali ya. Little bit tidak masuk akal," ujarnya.
Namun, dia menilai motif perselingkuhan mungkin bisa saja terjadi. Hal itu dikarenakan manusiawi.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ajukan Banding Setelah Dipecat dengan Tidak Hormat, Ali Syarief: Paham Benar Soal Hukum
"Tapi kalau perselingkuhan ya apa boleh buat, mungkin saja karena manusiawi," tukasnya.
Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Jakarta pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Dalam RDP tersebut, Kapolri mengungkapkan motif pembunuhan Brigadir J berkaitan dengan kesusilaan yang terjadi di Magelang, yaitu antara pelecehan atau perselingkuhan.
"Jadi mungkin ini juga untuk menjawab bahwa isunya antara pelecehan ataupun perselingkuhan," kata Listyo.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ajukan Banding Setelah Dipecat dengan Tidak Hormat, Refly Harun: Mungkin Dia Ingin…
Kapolri menegaskan tidak ada motif lain di luar motif kesusilaan tersebut.
Pihaknya akan mendapatkan keterangan lebih jelas usai melakukan pemeriksaan terakhir terhadap Putri Candrawathi yang dijadwalkan pada Kamis, 25 Agustus 2022 atau Jumat, 26 Agustus 2022.***
