SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku diteror karena kerap membahas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo.
Bukan sembarangan, menurut Susno Duadji, orang-orang yang menerornya berasal dari kepolisian.
Susno Duadji mengatakan, usaha tambang anaknya yang berada di Lahat, Sumatera Selatan didatangi oleh sejumlah polisi pada 16 Agustus 2022 lalu.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ketahuan Nangis Gegara Putri Candrawathi, Hotman Paris: Ada Sesuatu yang Serius, Jadi...
Baca Juga: Viral Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Mahfud MD Sebut Kelompoknya Seperti Kerajaan atau Sub Mabes
Susno Duadji menuturkan, polisi-polisi tersebut datang menggunakan mobil dinas berpelat Jakarta. Bahkan ada pula mobil Inafis di dalam rombongan itu.
Ketika datang ke pertambangan milik anaknya, Susno Duadji mengatakan polisi-polisi tersebut tidak membawa surat tugas dari instansi mereka.
Meski demikian, mantan Kapolda Jawa Barat itu mengaku tidak takut. Ia menegaskan akan terus menyuarakan keadilan, terlebih kasus Brigadir J ini menyangkut nyawa seseorang.
Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun menyinggung kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.