SEPUTARTANGSEL.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ikut disoroti publik. Ia diduga ikut terlibat dalam skenario yang disusun oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sebagai sesama lulusan Akademi Kepolisian, Fadil Imran diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ferdy Sambo.
Bahkan pasca Brigadir J tewas di rumah dinas Duren Tiga, beredar video Fadil Imran dan Ferdy Sambo saling berpelukan di Kantor Propam Polri.
Menanggapi hal ini, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto Soleman B Ponto menduga sudah ada yang mengetahui skenario Ferdy Sambo sejak awal.
"Yang pertama ya yang datang ke situ kan dia sudah ketemu, sudah lihat semua itu. Terus yang paling kelihatan itu ya ketika pertemuan kedua orang sahabat (yang berpelukan)," kata Soleman B Ponto.
Hal ini, kata Soleman B Ponto terlihat dari gestur kedua orang tersebut, yakni Fadil Imran dan Ferdy Sambo.
"Kalau antara atasan dan bawahan, itu ya paling (hormat), tapi ini ketemu sudah sedih. Ada simpati, sedih, nah ini ada apa kok jadi sedih-sedih seperti itu," sambungnya.