Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Data history pelanggan IndiHome bocor ke publik dan bisa diakses secara gratis, kini diduga beredar data intelijen milik Badan Intelijen Negara atau BIN dan Polri.
Kebocoran data intelijen milik BIN dan data milik Kepolisian diketahui dari unggahan oleh pemilik akun twitter @Vidyanbanizian pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Dalam data intelijen BIN yang bocor ke publik tercatat diunggah pada 14 April 2022 oleh akun Strovian.
Baca Juga: Lagi, Kebocoran Data Pasien Kemenkes, Dijual di Raid Forums Seharga 150 Ribu Dolar Amerika
Dalam data yang dibocorkan Strovian terdapat 180 dokumen intelijen di antaranya berupa laporan, strategi bisnis, data agen dan lain sebagainya.
"Sekarang BIN yang kena. yes, our intelligence unit lmao. isinya agen, data diri, proyek2 juga wowjwijwiwkwowwiwkowkwowkwok lets goooooooooooooooooo negara open source," cuitan @Vidyanbanizian pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Tak hanya itu, @Vidyanbanizian juga mengungkap adanya kebocoran data Kepolisian.
Hanya saja dikatakannya, data Kepolisian meski bocor, tak dijual bebas seperti data BIN.
"Ada juga data polisi cuma dia nga dijual wkwkwkwk tes aer doang pen tau respon kaya apa. bener2 hadiah kemerdekaan indonesia yang paling manis," sindirnya.
Baca Juga: Sertifikat Vaksinasi Tak Perlu Dicetak Jadi Kartu, Hati-hati Kebocoran Data Pribadi Via Jasa Cetak
Sebelumnya Teguh Aprianto, pengamat keamanan siber melalui akun twitter @secgron menyebut adanya kebocoran 26 juta data pelanggan Indihome.
Dalam cuitannya Teguh Aprianto menyebut sebanyak 26 juta browsing history pelanggan dicuri dan dibagikan gratis lengkap dengan nama dan NIK.
Dalam data history pelanggan tersebut bisa diketahui web atau tontonan yang dibuka pelanggan dengan data pribadinya komplet. ***
