Komnas HAM Periksa 10 HP dalam Kasus Tewasnya Brigadir J: Ada Upaya Pengaburan Fakta

- 9 Agustus 2022, 12:47 WIB
Komnas HAM ungkap adanya indikasi upaya pengaburan fakta dalam kasus tewasnya Brigadir J
Komnas HAM ungkap adanya indikasi upaya pengaburan fakta dalam kasus tewasnya Brigadir J /Foto: Antara/Fathur Rochman/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam, Polri Irjen Ferdy Sambo semakin menunjukkan perkembangan.

Banyak pihak yang turut serta membantu agar kasus yang membuat Bharada E dan Brigadir RR menjadi tersangka menjadi semakin terang benderang.

Teranyar, Komnas HAM telah memeriksa 10 handphone (HP) yang berhubungan dengan kasus tewasnya Brigadir J ini.

Baca Juga: Bharada E Diduga Dipaksa Ikuti Skenario Dalam Kasus Kematian Brigadir J, Kuasa Hukum: Ada Pelaku Utama

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan adanya indikasi dugaan upaya pengaburan fakta.

“Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta),” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News pada Selasa, 9 Agustus 2022.

Ahmad Taufan Damanik mengatakan meski masih indikasi, temuan ini hampir sama dengan yang dilakukan oleh Inspektorat Khusus (Irsus).

“Masih indikasi-indikasi, hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat Khusus (Irsus) ya bahwa ada dugaan-dugaan pengaburan fakta itu. Makanya Kapolri mengambil tindakan meminta Irsus memeriksa itu. Dalam pemeriksaan kami juga ada indikasi-indikasi itu,” ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD Beri Kabar Terkait Kasus Kematian Brigadir J: Tersangka akan Diumumkan Hari Ini

Oleh karena itu, Komnas HAM meminta penyidik Tim Khusus (Timsus) untuk segera menemukan CCTV agar informasi yang diperlukan terpenuhi.

“Kita minta kita dorong penyidiknya Timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali. Selain CCTV itu apa? Jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang,” tuturnya.

Selain itu, bukti CCTV juga dibutuhkan sebagai bukti pendukung dari jejak komunikasi berdasarkan keterangan yang diperoleh.

Baca Juga: Ajudan Istri Ferdy Sambo, Bripka Ricky Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J, Polisi: Diduga Ada yang Lain

Hal ini bertujuan agar konstruksi peristiwanya bisa lebih mudah dibuat.

“Kalau misalnya ketika dia mengubah keterangannya, konstruksi peristiwa bisa berubah kan. Tapi kalau misalnya alat dukung tadi itu, bukti-bukti pendukung itu didapatkan, maka akan lebih mudah untuk mengonstruksikan peristiwanya,” ucapnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x