Menurut Aryanto Sutadi, keputusan Kapolri dalam memutasi puluhan personel kepolisian yang tidak profesional dalam kasus Brigadir J berhasil membalikan posisi Polri yang semula sudah hampir hancur.
"Berita ini menurut hemat saya sudah membalikan posisi Polri yang tadinya sudah hampir hancur, di titik nadi yang paling bawah akibat dituduh bohong oleh masyarakat karena menutup-nutupi apa yang Bapak Presiden dan Bapak Mahfud MD sebutkan," kata Aryanto Sutadi.
Aryanto Sutadi menilai, polisi sudah lolos dari tes kebohongan publik. Artinya, polisi selama ini bukannya bohong, melainkan enggan menyampaikan hal-hal yang seharusnya dibuka.
"Itu artinya memberi jaminan kepada masyarakat bahwa Polri secara institusi bukan menutup-nutupi suatu kebusukan," tuturnya.
"Tetapi itu hanya terjadi hanya segelintir kelompok dari pada anggota polisi yang mungkin khilaf selama ini sehingga melakukan tindakan yang ditutup-tutupinya," kata Aryanto Sutadi menambahkan, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada Senin, 8 Agustus 2022.
Terkait perubahan pengakuan Bharada E, Aryanto Sutadi mengatakan hal ini sangat mungkin terjadi apabila melihat perkembangan kasus Brigadir J selama ini.
Ia mengatakan, pengakuan Bharada E nantinya pasti akan dibuka Polri kepada publik.