Saat Brigadir J melepaskan beberapa tembakan, Bripka Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas.
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut mempertanyakan sikap Bripka Ricky yang tidak melerai Brigadir J dan Bharada E.
Apalagi, kata Refly Harun, ketika Brigadir J sudah tersungkur.
"Kenapa dia tidak melerai, apalagi ketika Brigadir J sudah tersungkur. Kenapa dia tidak mendekat, apakah dia tidak punya pistol? This is the question. Kok bisa Bharada E menembak ketika yang bersangkutan sudah tersungkur?" kata Refly Harun.
"Cerita itu harus ada logikanya juga, jangan kemudian jauh dari logis," sambung Refly Harun.
Selain itu, Refly Harun juga mempertanyakan kemungkinan adanya pihak lain di tempat kejadian perkara (TKP) saat insiden yang menewaskan Brigadir J itu terjadi.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu juga merasa janggal dengan pengakuan Bripka Ricky yang mengaku baru mengetahui lawan tembak Brigadir J setelah yang bersangkutan tersungkur.
Padahal, kala itu Putri Candrawathi hanya memanggil namanya dan Bharada E.