SEPUTARTANGSEL.COM - Kematian Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo masih meninggalkan misteri.
Terlebih, sejak awal kasus ini diumumkan ke publik, banyak pihak yang menilai kematian Brigadir J dipenuhi kejanggalan.
Keluarga Brigadir J melalui kuasa hukum mereka, Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan juga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri pada Senin, 18 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Tidak Diumumkan oleh Polri, Tetapi Pihak Ini
Untuk mengusut tuntas kasus ini, Polri mengutus tim kedokteran forensik independen untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir J Selasa, 27 Juli 2022 kemarin.
Sampel jenazah Brigadir J pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diteliti. Hasilnya kemungkinan baru akan keluar dalam 4-8 minggu mendatang.
Di tengah kemelut kasus ini, beredar informasi yang mengatakan bahwa hasil autopsi jenazah Brigadir J yang pertama telah direkayasa oleh dokter forensik di media sosial.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ini Kata Kapolri