SEPUTARTANGSEL.COM- Tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri Nonaktif Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022, masih menjadi misteri.
Polisi mengungkap tewasnya Brigadir J karena tembak menembak dengan Baharad E karena alasan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Meski begitu keluarga Brigadir J meragukan kematiannya karena tembak-menembak.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Polri Janji Akan Segera Sampaikan ke Publik
Pasalnya pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengatakan ada bukti ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J sejak Juni hingga beberapa saat sebelum dikabarkan meninggal.
Hal itu dibuktikan dari komunikasi telepon yang ditunjukkan pacar Brigadir J, Vera Simanjuntak.
Vera mengungkap bahwa Brigadir J pernah mengatakan mengenai ancaman pembunuhan dan siapa pihak yang mengancamnya.
Diunggah oleh pemilik twitter Buha Hutabalian di akunnya @BuhaHtBalian, foto tanggapan layar saat Brigadir J menangis menceritakan ancaman pembunuhan tersebut.
Ia mengunggah foto tangkapan layar saat Brigadir J melalui video call dengan Vera menangis karena ancaman akan dibunuh.