PBNU Didesak Nonaktifkan Bendum Mardani Maming, Ayang Utriza: Jangan Sampai Politisi PDIP ini Rusak Marwah NU

- 26 Juli 2022, 22:54 WIB
Buronan KPK 2 tahun lebih, Harun Masiku dan mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming yang gagal dijemput paksa KPK pada Senin, 25 Juli 2022.
Buronan KPK 2 tahun lebih, Harun Masiku dan mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming yang gagal dijemput paksa KPK pada Senin, 25 Juli 2022. /Foto: mc.tanahbumbukab.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani Maming pada Senin 25 Juli 2022 masuk dalam Daftar Pencarian Orang Komisi Pemberantasan Korupsi (DPO KPK).

Tim penyidik gagal menjemput paksa tersangka kasus dugaan korupsi berupa suap dan gratifikasi dalam pemberian izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) sehari sebelumnya.

Mardani Maming yang merupakan kader PDIP (PDI Perjuangan) diketahui menjabat Bendaha Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga: Mardani Maming Susul Harun Masiku, Masuk DPO Komisi Pemberantasan Korupsi

Merespons hal tersebut, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belgia, Ayang Utriza Yakin mendesak Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menonaktifkan Mardani Maming.

Hal itu dinilai Ayang Utrisa Yakin penting agar jangan sampai akibat politisi PDIP di PBNU ini, marwah NU rusak.

"NU itu ormas dg 90 juta umat Islam & ratusan ribu ulama. Jangan sampai akibat politisi @PDI_Perjuangan di PBNU ini, marwah NU rusak," ungkap Ayang, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Ayang_Utriza, Selasa 26 Juli 2022.

Baca Juga: Mardani Maming Buron KPK, Akhmad Sahal Usul Nonaktifkan dari Bendahara Umum PBNU

Menurut Dosen Tamu Hukum Islam di Universitas Katolik Louvain, Belgia ini, PBNU wajib menonaktifkan Mardani Maming.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x