SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen (Purn) Dr. Ito Sumardi ikut buka suara terkait kejanggalan tewasnya Brigadir Yosua alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J diketahui tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E. Sebelumnya, ia diduga sempat melecehkan dan menodongkan senjata kepada istri Ferdy Sambo.
Salah satu kejanggalan yang disoroti Ito Sumardi adalah terkait senjata laras pendek yang digunakan Bharada E saat terlibat baku tembak dengan Brigadir J.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Bakal Dicopot Gegara Kasus Brigadir J? Hersubeno Arief Minta Kapolri Lakukan Ini
Ito Sumardi mengatakan, dirinya pernah menjadi ajudan dua wakapolri selama 1 tahun 4 bulan.
Menurut Ito Sumardi, saat ia masih menjadi ajudan, ia sudah dibekali dengan senjata laras pendek jenis revolver.
"Saya kan kebetulan pernah jadi ajudan wakapolri 1 tahun 4 bulan, dua wakapolri. Dulu itu ancamannya beda dengan sekarang, senjata saya dulu masih senjata Revolver," kata Ito Sumardi, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Polisi Ooh Polisi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Namun, kata Ito Sumardi, seiring dengan berkembangnya zaman, maka kejahatan semakin meningkat dan ancaman terhadap para petinggi semakin besar.