SEPUTARTANGSEL.COM - Tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus menjadi perhatian publik.
Banyak spekulasi yang muncul terkait tewasnya Brigadir J usai terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Salah satu tokoh yang menyoroti kasus ini adalah Pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan, sama seperti tragedi penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada 2020 lalu, publik dan pihak keluarga juga berhak mengetahui fakta di balik tewasnya Brigadir J.
"Demikian juga soal KM 50, tetap hak publik untuk tahu dan hak keluarga dari 6 korban itu untuk mendapat keterangan selengkap-lengkapnya. Karena ini akan menyangkut citra keluarga-keluarga ini di masa depan," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menegaskan, kasus penembakan 6 laskar FPI dan tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo harus dibuka secara terang-benderang demi tegaknya keadilan.
Rocky Gerung menilai, saat ini masyarakat banyak mengaitkan kasus penembakan 6 laskar FPI di KM 50 dengan tewasnya Brigadir J.