"Pengen komen tentang kasus ini tapi lihat kondisi sekarang jadi sangat ngeri," ungkap Gus Umar yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarAlChrlsea_7 pada Kamis, 14 Juli 2022.
Kemudian, Gus Umar juga menyinggung kasus penembakan terhadap enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Cikampek.
"6 nyawa saja tewas dianggap biasa apalagi 1 nyawa," ujarnya.
Namun, dirinya tetap berharap agar kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J ini segera terungkap.
"Saya hanya berharap kebenaran terungkap walau pesimis," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E berawal dari masuknya Brigadir J ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam tersebut yang sedang beristirahat.
Tak hanya itu, Brigadir J juga diduga menodongkan senjata kepada istri Irjen Ferdy Sambo hingga berteriak dan didengar oleh Bharada E yang tengah bertugas menjaga rumah tersebut.
Bharada E yang tengah berada di lantai atas langsung turun untuk menegcek keadaan dan bertanya pada Brigadir J, akan tetapi justru disambut dengan tembakan.