Ingat Peristiwa 11 Juli 1995, Fadli Zon: Warga Bosnia Muslim Dibantai di Srebrenica

- 12 Juli 2022, 06:29 WIB
Fadli Zon di monumen yang mengingatkan peristiwa pembantaian Bosnia Muslim, 11 Juli 1995.
Fadli Zon di monumen yang mengingatkan peristiwa pembantaian Bosnia Muslim, 11 Juli 1995. /Twitter @fadlizon//

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR Ri dari Fraksi Partai Gerindra mengingat peristiwa yang terjadi 27 tahun lalu.

Saat itu, 11 Juli 1995, ribuan irang warga Bosnia Muslim dibantai di Srebrenica, negaranya sendiri.

Hal tersebut dibagikan Fadli Zon di akun media sosialnya.

Baca Juga: Vonis Banding Ratko Mladic 'Tukang Jagal Bosnia' yang Dihukum atas Kejahatan Genosida Ditolak

Bahkan, Fadli Zon melengkapi unggahannya dengan foto diri sedang berada di monumen peringatan dibantainya warga Bosnia Muslim di Srebrenica.

"Sebelas Juli 1995, 27 thn lalu, lebih dari 8372 warga Bosnia Muslim dibantai di Srebrenica, Bosnia," kenang Fadli Zon sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon, Selasa 12 Juli 2022.

Fadli Zon melanjutkan cuitannya dengan menyebut, pasukan Belanda yang mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal melindung masyarakat Muslim Bosnia saat itu.

"Pasukan Belanda dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal melindungi muslim Bosnia," lanjut Fadli Zon.

Baca Juga: Breaking News: Gegara Covid-19, Timnas Indonesia U-19 Batal Lawan Bosnia! Ini Penggantinya

Pada akhir cuitan, Fadli Zon mendoakan seluruh syuhada yang gugur pada peristiwa tersebut.

"Al Fatihah utk para syuhada," doa Fadli Zon.

Peristiwa di atas bermula dengan runtuhnya negara Yugoslavia pada tahun 1996. Saat itu, beberapa wilayah yang berada di bawahnya memerdekakan diri, termasuk Bosnia dan Serbia.

Bosnia menyatakan kemerdekaan pada tanggal 1 Maret 1992 dan hanya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Serbia yang masih menginginkan eksistensi Yugoslavia tidak menerima kemerdekaan negara di wilayah yang berdekatan dengannya hingga timbul perang Bosnia pada tahun yang sama.

Baca Juga: AS Putuskan Militer Myanmar Telah Lakukan Genosida Terhadap Rohingya

Perang berlangsung selama tiga tahun lebih dengan latar belakang perbedaan etnis, budaya, dan agama. Selain itu, Serbia juga menginginkan wilayahnya yang strategis secara ekonomi dan politik.

Puncak konflik yang memakan ribuan korban yang dibunuh besar-besaran terjadi pada tanggal 11 hingga 22 Juli 1995. 

Perang yang menjadi perhatian dunia, terutama negara-negara mayoritas muslim ini baru reda akhir tahun 1995.

Baca Juga: Konferensi Genosida Xinjiang Digelar, China Diminta Bertanggung Jawab Atas Dugaan Pelanggaran HAM di Uighur

Fadli Zon di monumen yang mengingatkan peristiwa pembantaian Bosnia Muslim, 11 Juli 1992.
Fadli Zon di monumen yang mengingatkan peristiwa pembantaian Bosnia Muslim, 11 Juli 1992.

Sembilan orang Serbia dan mantan Komandan Militer Serbia Bosnia, Ratco Mladic didakwa di pengadilan internasional. Mereka dinilai telah melakukan genosida terbesar di dunia.  *** 

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

x