Menurut Dokter yang menggunakan nama Juru Wabah di akun Twitternya ini, langkah di atas perlu dalam mengendalikan pandemi.
"Perlu langkah serentak dalam mengendalikan pandemi yang sustain. Kita berhadapan dengan virus yang selalu bermutasi," jelas Pandu Riono.
Meskipun demikian, kebanyakan netizen di kolom komentar menolak usulannya. Menurut mereka, vaksin seharusnya tidak dipaksakan.
Baca Juga: Vaksin Booster Akan Jadi Syarat Wajib di Fasilitas Umum, Bagaimana Cara Mendapatkannya
"Yg vaksin selakan yg enggak ya jgn diancam dan dipaksa, kalo yg merasa divaksin sudah relatif lebih aman, knpa harus ada pemaksaan buat yg belum?" tanya @murdoyong.
"Saya vaksin 2x tp mmg saya ingin vaksin. Setelah itu tetap kena omicron. Ga setuju booster dipaksakan, krn vaksin koq terus menerus," ucap @ aqua_gak.
Akun @DongenakDongoro melihat wajib vaksin dari sudut yang berbeda. Dia menyebut, mutasi virus kalah dengan kepentingan bisnis farmasi.
"Virus yg selalu bermutasi masih kalah jauh dahsyatnya dibanding dgn kepentingan bisnis farmasi," pungkas @DongenakDongora. ***