Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus Holywings yang menggunakan nama Muhammad dan Maria untuk promosi minuman keras menuai protes.
Meski Kepolisian telah menetapkan enam karyawan Holywings sebagai tersangka, Ketua Umum DPP KNPI 2018-2021 Haris Pertama mengatakan bahwa Holywings seharusnya yang ditutup selamanya.
Hal itu diungkapkannya melalui akun twitternya @knpiharis pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Haris mengatakan bahwa Holywings telah berkali-kali membuat pelanggaran dan keonaran.
Sehingga Haris menyimpulkan Pemerintah harus menindak tegas Holywings.
"Holywings harus di Tutup selamanya, berkali-kali membuat pelanggaran dan keonaran. pemerintah harus bersikap tegas
@jokowi @ListyoSigitP @DivHumas_Polri," kata Haris Pertama.
Dalam pemeriksaannya Polisi menetapkan enam tersangka yang merupakan karyawan bagian promosi, termasuk direktur kreatifnya.
Holywings sebelumnya mempromosikan minuman beralkoholnya yang menyinggung.
Pihak manajemen Holywing sendiri telah meminta maaf terkait dengan promosi yang dilakukannya melalui Instagram @holywingsindonesia.
Dalam permintaan maafnya Holywings Indonesia menyebut bahwa promosi yang menggunakan nama Muhammad dan Maria tanpa sepengetahuan manajemen.
"Kami minta maaf. izinkan kami untuk menjadi lebih baik lagi," unggahan @holywingsindonesia pada Kamis, 23 Juni 2022.
Dalam unggahan permintaan maafnya, Holywings menyatakan telah menindak karyawannya yang membuat promosi menyinggung dan tanpa sepengetahuan manajemen.
Penyataan pemintaan lengkap yang disampaikan Holywings:
"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama "Muhammad & Maria", kami menindak lanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat."
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama kedalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia."
"Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi kedepannya." ***
