Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Persaudaran Islam, Muhammad Alattas buka suara terkait munculnya FPI Reborn yang mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan.
Dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 6 Juni 2022, Muhammad Alattas menegaskan DPP FPI sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam aksi dukung mendukung capres 2024.
Ketum DPP FPI itu menyatakan massa aksi FPI Reborn yang mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan dapat dipastikan sebagai aksi fiktif dan palsu.
"Sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah Aksi FIKTIF dan PALSU," kata Muhammad Alattas.
Dia mengungkapkan ada upaya operasi intelijen hitam dengan metode false flag.
Menurutnya, hal tersebut didesain untuk memainkan narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan umat Islam.
"Bahwa Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi INTELIJEN HITAM dengan metode FALSE FLAG yang didesain untuk memanikan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam," ungkapnya.
Selain itu, Ketum DPP FPI itu meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas kepada FPI Reborn.
Dia juga meminta agar setiap elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh aksi yang disebutnya fiktif dan palsu.***