Jokowi Prihatin Minyak Goreng Langka, Rocky Gerung Singgung Airlangga Hartarto: Presiden Tidak Cerdik

- 28 April 2022, 12:20 WIB
Presiden Jokowi mengaku prihatin terhadap masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama 4 bulan belakangan
Presiden Jokowi mengaku prihatin terhadap masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama 4 bulan belakangan /Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku prihatin dengan kelangkaan minyak goreng di Tanah Air.

Rocky Gerung mengatakan, Jokowi tengah merasa cemas ketika mengambil keputusan.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi memahami dampak dari keputusannya terkait larangan ekspor bahan baku minyak goreng.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Revisi Pernyataannya, Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Netizen Sebut Plin Plan

Meski demikian, Rocky Gerung menilai cara Jokowi dalam mengintervensi pasar merupakan cara buruk yang diakibatkan oleh ketidaksanggupan pemerintah.

"Padahal sebetulnya dalam hitungan-hitungan ekonomi kan mudah dipenuhi oleh eksportir itu asal ada ketetatan di dalam peraturan. Tapi yang terjadi Presiden akhirnya mengintervensi pasar dan itu hal yang paling buruk kalau kekuasaan gak punya cara lagi, lalu mengintervensi pasar padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung melihat, saat ini Indonesia sedang menghadapi kekacauan. Menurutnya kekacauan ini semacam sinyal akhir dari kekuasaan.

Baca Juga: Presiden Jelaskan Larangan Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng, Netizen: Sekarang Anda Ngaku Sendiri

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, keputusan Jokowi terkait larangan ekspor bahan baku minyak goreng tidak diperhitungkan dengan matang.

Pasalnya, Rocky Gerung menilai keputusan Jokowi untuk menekan oligarki dengan membebani para petani sawit bukanlah hal yang tepat.

"Tapi bukan itu masalahnya. Menekan oligarki dengan membebani produsen, petani, itu juga ngaco kan. Kali ini Presiden tidak cerdik. Seolah-olah cerdas, tapi tidak cerdik karena impact-nya akan panjang," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 28 April 2022.

Lebih lanjut, Pendiri Setara Institute itu kembali menyinggung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengklaim bahwa petani sawit menginginkan agar jabatan Jokowi diperpanjang.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Nangis Gegara Harga Sawit Petani Anjlok Usai Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng

Rocky Gerung menuturkan, Jokowi telah mencederai para petani sawit dengan kebijakannya tersebut.

"Bahayanya kalau black market yang hidup, sementara petani yang minta Presiden Jokowi 3 periode tapi dicederai oleh Pak Jokowi," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku prihatin dengan masalah kelangkaan minyak goreng yang sudah terjadi selama 4 bulan.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Baca Juga: Keputusan Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng Jadi Sorotan Dunia: Mengancam Inflasi Pangan Global

Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 27 April 2022.

Karena itu, Jokowi akan mulai menerapkan larangan ekspor bahan baku minyak goreng di seluruh Indonesia mulai hari ini, Kamis 28 April 2022.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, larangan ekspor bahan baku minyak goreng akan dicabut setelah kebutuhan di dalam negeri terpenuhi.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah