Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung ikut mengomentari kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak goreng.
Rocky Gerung mengatakan, keputusan Jokowi tersebut dibuat tanpa perhitungan yang matang.
Karenanya, kata Rocky Gerung, hal itu membuat publik bertanya-tanya apakah pemerintahan Jokowi mampu menghadapi kesulitan ekonomi akibat larangan ekspor sawit dan minyak goreng.
"Jadi peristiwa-peristiwa ini yang membuat orang merasa seolah-olah jagoan Pak Jokowi, padahal sebetulnya yang kita minta adalah kejelasan tentang perekonomian nasional, terutama dalam bidang sawit," kata Rocky Gerung.
Menurut mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu, keputusan Jokowi terkait larangan ekspor sawit dan minyak goreng tak hanya menyiksa pengusaha dan petani sawit, tetapi membuat kelebihan stok di dalam negeri bisa terbuang percuma.
Rocky Gerung menilai, keputusan Jokowi tersebut hanya untuk gagah-gaghan saja.
"Yang paling dasar sekarang adalah keputusan Pak Presiden itu betul-betul mengejar tikus, lalu membakar lumbung atau menepuk minyak goreng terpercik muka sendiri," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 25 April 2022.
