Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden (Cawapres) 2024.
Sandiaga Uno meraih elektabilitas sebesar 25, 4 persen sebagai Cawapres 2024.
Hal tersebut diketahui usai Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei bertajuk 'Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Tahun 2022' pada Senin, 25 April 2022.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
"Pada simulasi elektabilitas Wakil Presiden, nama Sandiaga S.Uno unggul atas nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam keterangan tertulis yang diterima SeputarTangsel.Com pada Senin, 25 April 2022.
Sandiaga Uno mampu menempati posisi teratas mengalahkan beberapa nama lain yang cukup populer seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ridwan Kamil menempati posisi kedua di bawah Sandiaga Uno dengan raihan elektabilitas sebesar 16,4 persen.
Setelahnya, ada Khofifah Indar Pawaransa yang berada di peringkat ketiga yang mendapatkan elektabilitas sebesar 8,9 persen.
Baca Juga: Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Cenderung Tidak Setuju Tes PCR Jadi Syarat Perjalanan
Disusul oleh AHY di posisi keempat dengan elektabilitas sebesar 7,3 dan Puan Maharani sebesar 6,1 persen.
Sementara itu, nama-nama lainnya yang elektabilitasnya di bawah 5 persen, di antaranya adalah mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti dan Menteri BUMN Erick Thohir yang sama-sama mendapatkan 3,9 persen.
Selain itu, ada juga nama-nama seperti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Panglima TNI Andika Perkasa, Walikota Bogor Bima Arya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala KSP Moeldoko, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta yang semuanya meraih elektabilitas di bawah 3 persen.
Baca Juga: Survei Indikator: Etnis Betawi, Sunda, dan Minang Paling Tidak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Sebagai informasi, survei Charta Politika dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada periode 10-17 April 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling (acak) dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
