Survei Charta Politika: Banyak Pasang Baliho, Elektabilitas Puan dan Airlangga Melempem di Bawah 1 Persen

- 12 Agustus 2021, 17:15 WIB
Kolase foto Puan Maharani (kiri) dan Airlangga Hartarto (kanan)
Kolase foto Puan Maharani (kiri) dan Airlangga Hartarto (kanan) /SeputarTangsel.com/Foto: Instagram/@puanmaharaniri/@airlanggahartarto_official

SEPUTARTANGSEL.COM - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei nasional yang bertajuk 'Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik Masa Pandemi' pada Kamis, 12 Agustus 2021 secara daring.

Hasil survei Charta Politik menunjukkan elektabilitas Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memperoleh jumlah yang sama, yaitu 0,7 persen.

Setelah dikerucutkan menjadi 10 nama, elektabilitas Puan dan Airlangga masih melempem menempati posisi paling bawah.

Baca Juga: Resmi! Bank BRI Sponsor Utama Liga 1 Musim 2021-2022, Kick Off Tanggal 27 Agustus 2021

Puan meraih elektabilitas sebesar 1,4 persen, hanya unggul selisih 0,4 persen dari Airlangga yang elektabilitasnya sebesar 1 persen.

Kedua orang tersebut diketahui gencar memasang baliho, poster, maupun billboard di beberapa titik daerah di Indonesia.

Bahkan, Puan dan Airlangga yang wajahnya ada di mana-mana itu kerap menjadi perbincangan publik dalam beberapa pekan terakhir ini.

Namun, hasil survei menunjukkan bahwa hal tersebut tidak berbanding secara linear dengan elektabilitas kedunya yang sama-sama melempem di bawah 1 persen.

Baca Juga: Jalan Desa di Klaten Rusak Parah, Warga Pasang Makam, Netizen: Bahaya Kalo Malem

Sementara, untuk tiga nama teratas dalam setiap simulasi baik banyak tokoh, 10 tokoh, maupun 5 tokoh, diisi oleh Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, ada tiga faktor yang memengaruhi elektabilitas Puan dan Airlangga yang masih melempem, walau sudah banyak memasang baliho atau billboard.

Pertama, ada kemungkinan tingkat pengenalan Puan dan Airlangga tidak terlalu masif karena hanya ramai di baliho atau billboard saja.

Sementara, pengenalan kedua petinggi parpol tersebut tidak sampai ke daerah-daerah terpencil.

Kedua, memasang atribut dalam jumlah besar memang berpotensi meningkatkan pengenalan. Namun, pemasangan atribut tersebut belum tentu disertai dengan tingkat kesukaan.

Baca Juga: Dr. Richard Lee Ditangkap Paksa Pihak Kepolisian, Pengacara: Penangkapan Sangat Tidak Wajar

"Pertanyaannya, apakah tingkat pengenalan akan meningkatkan kesukaan? Belum tentu," kata Yunarto saat memaparkan rilis secara daring, Kamis, 12 Agustus 2021.

Faktor ketiga, Yunarto mengungkapkan pemasangan baliho atau billboard di masa sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini dengan menggunakan dana besar akan memengaruhi persepsi negatif dari masyarakat.

Pasalnya, akan muncul pertanyaan dari masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah, kenapa uang baliho atau billboard tersebut tidak dialihkan saja untuk membantu penanganan Pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Yunarto menyarankan jika Puan dan Airlangga ingin elektabilitasnya meningkat, dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: 3 Pemain PSG dengan Gaji Fantastis, Salah Satunya Lionel Messi

"Apa sih susahnya buat kegiatan-kegaitan terkait penanganan pandemi. Bansos kah, vaskinasi kah, testing kah. Hal itu jauh lebih berguna dibandingkan pasang baliho," sarannya.

Sebagai informasi, survei Charta Politika dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada periode 12-20 Juli 2021 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling (acak) dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x