Fahri Hamzah Minta Jokowi Hati-hati dengan Mafia Minyak Goreng di Sekelilingnya: Bisa Rusak Citra Presiden

- 25 April 2022, 08:35 WIB
Fahri Hamzah peringatkan Jokowi terhadap mafia minyak goreng yang berada di sekelilingnya
Fahri Hamzah peringatkan Jokowi terhadap mafia minyak goreng yang berada di sekelilingnya /Instagram/@fahrihamzah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah memberikan apresiasi terhadap langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah mengungkap mafia minyak goreng (migor).

Seperti diketahui, Kejagung telah menetapkan tiga orang tersangka dugaan korupsi minyak goreng dari pihak swasta.

Di samping itu, Kejagung juga menetapkan tersangka kepada Dirjen Daglu Indrasari Wisnu Wardhana dalam dugaan korupsi penyuapan kuota ekspor minyak goreng.

Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Kebijakan Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng: Asal Populer tapi Ngasal

Menanggapi langkah Kejagung, Fahri Hamzah mengapresiasi pemerintah dan berkomentar bahwa hal tersebut adalah langkah yang luar biasa.

"Langkah cepat jaksa agung @KejaksaanRI dalam mengungkap mafia minyak goreng pada saat kelangkaan terjadi menjelang lebaran sebetulnya adalah langkah yang luar biasa," kata Fahri dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Senin 25 April 2022.

Menurut Fahri, langkah Kejagung itu bisa memperbaiki citra pemerintah Presiden Jokowi.

"Langkah spektakuler punya efek luas pada perbaikan Citra pemerintah dan Presiden @Jokowi," ujar Fahri.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Hersubeno Arief: Pasti Ada Sesuatu yang Sangat Besar

Namun, Fahri mengingatkan presiden agar waspada terhadap orang-orang terdekat yang berpotensi terlibat dalam korupsi penyuapan ekspor minyak goreng.

"Presiden harus mewaspadai kemungkinan keterlibatan orang-orang terdekatnya pada kegiatan mafia dan kartel ini," ujar Fahri.

Menurut Fahri, keterlibatan orang terdekat dalam korupsi minyak goreng bisa merusak citra presiden, padahal mereka tidak punya keterikatan dengan rakyat.

"Sebab perilaku mereka bisa langsung merusak Citra presiden sbg penanggung jawab jalannya pemerintahan. Sementara mereka dan kelompoknya tidak merasa punya ikatan dgn rakyat," jelasnya.

Baca Juga: Larangan Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022, Said Didu: Seperti Mengobati Ketombe dengan Amputasi Kaki

Menurut Fahri, karena kejahatan mafia berada dekat dengan presiden, maka presiden akan ditahan oleh rakyat dan dimintai pertanggungjawaban sampai akhir masa jabatan. Sementara, orang-orang terdekat presiden mudah saja pergi.

"Mereka mudah saja datang dan pergi dengan harta dan kekayaan mereka yang besar yang dikumpulkan dari kejahatan seperti mafia dan kartel ini. sementara Presiden akan ditahan oleh rakyat dan diminta pertanggungjawabannya sampai akhir masa jabatan. Waspadalah," katanya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x