Tanggapi Kasus Korban Begal Jadi Tersangka di NTB, Dokter Eva: Islam Wajibkan Kita Bela Diri dan Kehormatan

- 17 April 2022, 11:05 WIB
Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi kasus korban begal jadi tersangka di NTB.
Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi kasus korban begal jadi tersangka di NTB. /Foto: Instagram/@sridianachaniago/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus korban begal jadi tersangka menuai sorotan publik di media sosial.

Pasalnya, tak sedikit yang geram terhadap polisi yang menetapkan korban begal, Murtede alias Amaq Sinta seorang warga Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tersangka usai membela diri hingga menewaskan dua pembegal.

Polisi yang menetapkan korban begal jadi tersangka tersebut didasarkan atas tuduhan telah melakukan pembunuhan dan main hakim sendiri.

Baca Juga: Korban Begal Bunuh 2 Pelaku Jadi Tersangka, Kabareskrim: Polda NTB Agar Minta Saran Tokoh Masyarakat dan Agama

Dokter Eva Sri Diana Chaniago turut menanggapi kasus korban begal jadi tersangka yang terjadi di NTB tersebut.

Dokter Eva menceritakan dirinya dan adik-adiknya diikutkan oleh orang tua mereka belajar ilmu bela diri.

Menurut Dokter Eva, tujuan belajar ilmu bela diri tersebut dapat dijadikan perlawanan terhadap gangguan dari orang-orang yang akan bertindak jahat padanya.

Bahkan, Dokter Eva mengungkapkan anak-anaknya sengaja diikutkan bela diri. Hal itu diungkapkannya melalui cuitan di akun Twitter @__Sridiana_3va pada Minggu, 17 April 2022.

Baca Juga: Tanggapi Hasyim Asyari Jadi Ketua KPU RI, Dokter Eva: Kok Saya Jadi Nggak Semangat Nunggu Pemilu 2024

"Saya & adik2 sengaja diikutkan Ortu belajar ilmu bela diri,dgn maksud kelak bisa membela diri jika kita diganggu orang jahat. Pun anak2 kami, sengaja kami ikutkan bela diri," tulis Dokter Eva.

Lantas, dokter yang kerap menyoroti isu sosial politik itu mengaku heran karena membela diri dapat berujung dipenjara.

Padahal, dia mengatakan dalam agama Islam, umat muslim diwajibkan untuk membela diri dan kehormatan.

"Kalau skrg membela diri berujung penjara, terus piye? Islam mewajibkan kita membela diri & kehormatan," ungkapnya.

Baca Juga: Grace Natalie Tuding Pengeroyok Ade Armando Relawan Anies, Dokter Eva: Memang Boleh Ya Menuduh Tanpa Bukti?

Sebagai informasi, kasus begal jadi tersangka di NTB tersebut secara resmi dihentikan oleh Polda NTB pada Sabtu, 16 April 2022 sore.

Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto dalam konferensi persnya di Mapolda NTB pada Sabtu, 16 April 2022 mengungkapkan tindakan Amaq Sinta bukan tindakan kriminal dan merupakan perbuatan pembelaan terpaksa.

Djoko mengatakan pengentian kasus korban begal jadi tersangka tersebut sesuai dengan 184 KUHAP dan Pasal 30 Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x