Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Staf khusus Kementerian ESDM Muhammad Said Didu menanggapi pemberitaan luar negeri yang menyatakan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi akan mengalami kebangkrutan.
Berita tentang ancaman kebangkrutan berasal dari media Eropa dan Amerika, yang memprediksi bahwa Indonesia akan mendapatkan ancaman kebangkrutan jika Kabinet Jokowi tetap memaksakan pembangunan IKN Nusantara.
Melalui cuitan di akun Twitternya, Said Didu sudah menduga, namun tidak ada pihak yang berani mengkritisi pemerintah Jokowi, termasuk media di dalam negeri yang tidak mau memberitakannya secara obyektif.
Baca Juga: Status Lahan dan ASN Daerah di IKN Nusantara Dipersoalkan Pemkab Penajam Paser Utara
"Sudah diduga seperti ini, cuma media di dalam negeri tdk mau mengulas secara obyektif," kata Said Didu dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Jumat, 15 April 2022.
Said Didu juga memaparkan data tentang jalan yang dibangun Presiden SBY ketika memimpin RI, dibandingkan dengan data pembangunan jalan ketika Jokowi memimpin.
"Bpk Presiden yth, biar informasi imbang: Presiden sebelumnya bangun jalan negara GRATIS selama 10 thn 11.812 km atau 1.181 km/thn. Bpk bangun jalan negara slm 6 thn hanya 592 km atau hanya 98 km/thn," ucapnya.
Data pembangunan jalan tol ditampilkan Said Didu, untuk menanggapi klaim pemerintah telah membangun Tol sepanjang 1.900 Km dalam 7 Tahun.
